Sumberbrantas, 20 Januari 2024 – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkenalkan teknik pertanian modern yang lebih berkelanjutan, tim EcoWorm mengadakan sosialisasi bersama Kelompok Petani Milenial di Desa Sumberbrantas, Kota Batu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan teknologi dalam pertanian, termasuk penggunaan pupuk kascing hasil budidaya cacing sebagai alternatif pupuk organik yang ramah lingkungan.
Sebelum kegiatan sosialisasi berlangsung, tim EcoWorm melakukan koordinasi awal untuk menyusun agenda dan materi yang akan disampaikan kepada para petani milenial. Beberapa poin utama dalam koordinasi ini mencakup:
✅ Identifikasi materi sosialisasi, seperti pertanian berbasis circular economy, pemanfaatan pupuk kascing, dan teknologi pertanian modern.
✅ Pembagian tugas tim, untuk memastikan setiap anggota memiliki peran yang jelas dalam penyampaian materi dan pelaksanaan kegiatan.
Untuk memastikan efektivitas metode sosialisasi, tim juga melakukan konsultasi dengan dosen pendamping guna mendapatkan arahan mengenai pendekatan yang sesuai dalam penyampaian materi kepada petani milenial. Masukan dari dosen membantu tim dalam menyusun strategi komunikasi yang lebih interaktif dan mudah dipahami.
Agar sosialisasi berjalan lancar, tim EcoWorm menjalin komunikasi dengan pemerintah desa serta perwakilan Kelompok Petani Milenial untuk menentukan waktu dan lokasi pelaksanaan kegiatan. Setelah diskusi, sosialisasi diputuskan untuk dilaksanakan di Balai Desa Sumberbrantas, dengan partisipasi aktif dari petani muda yang tertarik untuk menerapkan praktik pertanian modern.
Agar acara berlangsung optimal, tim dibagi dalam beberapa kelompok dengan tugas masing-masing:
📝 Penyusunan Materi Presentasi – Dien Wahida Putri dan Abrogivanni bertanggung jawab dalam menyiapkan materi utama, termasuk penjelasan tentang penggunaan pupuk kascing dan teknologi pertanian digital.
🎬 Penyediaan Alat Peraga – Adelia Sabrina dan Cahyo Ilham bertugas menyiapkan media pendukung seperti contoh pupuk kascing, peralatan pertanian modern, serta simulasi proses budidaya cacing.
📸 Dokumentasi – Maulidatul Reva bertanggung jawab untuk mendokumentasikan jalannya acara, baik dalam bentuk foto maupun video untuk keperluan laporan dan publikasi.
Pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan dalam beberapa tahap:
📌 Hari 1-2 → Penyusunan materi yang akan digunakan dalam presentasi dan diskusi. Materi ini dirancang untuk memberikan wawasan tentang:
📌 Hari 3 → Pelaksanaan sosialisasi dan sesi tanya jawab. Dalam acara ini, tim menyampaikan materi secara interaktif dengan dukungan alat peraga, diikuti dengan diskusi langsung dengan peserta. Petani diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka dalam praktik pertanian yang selama ini dijalankan.
Setelah sesi sosialisasi, para petani milenial semakin memahami pentingnya teknologi dalam pertanian dan mulai tertarik untuk mengadopsinya. Mereka melihat manfaat nyata dari pupuk kascing dalam meningkatkan kesuburan tanah serta bagaimana teknologi dapat membantu mereka dalam pengelolaan lahan secara lebih efisien.
Beberapa peserta menyatakan ketertarikannya untuk mencoba sistem pertanian berbasis digital, seperti penggunaan sensor tanah untuk memantau kelembaban lahan serta aplikasi pencatatan hasil panen secara otomatis.
Seorang peserta, Arif (28 tahun), seorang petani apel di Desa Sumberbrantas, mengungkapkan bahwa ia awalnya ragu terhadap pertanian berbasis teknologi. "Dulu saya berpikir teknologi hanya untuk industri besar, tapi setelah sosialisasi ini saya jadi paham bahwa teknologi bisa membantu saya dalam mengelola kebun apel dengan lebih baik," ujarnya.
Senada dengan Arif, Dewi (25 tahun), seorang petani sayur organik, merasa lebih percaya diri untuk beralih ke pupuk organik. "Saya biasanya masih menggunakan pupuk kimia karena tidak tahu alternatif lain yang efektif. Ternyata pupuk kascing bisa meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak ekosistem," katanya.
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini, tim EcoWorm juga membagikan booklet panduan pertanian modern kepada peserta. Booklet ini berisi:
📘 Panduan penggunaan pupuk kascing dan manfaatnya untuk tanah pertanian.
📘 Cara mengadopsi teknologi digital dalam pertanian.
📘 Tips dan trik dalam menjalankan pertanian berkelanjutan.
Booklet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi petani milenial dalam menerapkan teknik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Sosialisasi dengan Kelompok Petani Milenial telah berjalan dengan sukses dan mendapatkan respon positif dari peserta. Melalui kegiatan ini, petani semakin terbuka terhadap penggunaan teknologi dalam pertanian dan lebih memahami manfaat pupuk kascing sebagai alternatif pupuk organik.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah:
📌 Pendampingan bagi petani yang ingin menerapkan teknologi pertanian modern.
📌 Workshop lanjutan tentang integrasi sistem pertanian digital dengan teknologi IoT.
📌 Evaluasi dampak penggunaan pupuk kascing dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Dengan adanya edukasi berkelanjutan, Desa Sumberbrantas semakin siap untuk menghadapi tantangan pertanian masa depan dengan pendekatan yang lebih inovatif, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi. 🌱💡
#EcoWorm #PertanianModern #PetaniMilenial #CircularEconom
Sumberbrantas, 3 Januari 2024 – Inovasi dalam pengelolaan sampah kini...
Baca selengkapnyaSumberbrantas, 24 Januari 2024 – Tim EcoWorm mengadakan sosialisasi bersama...
Baca selengkapnyaSumber Brantas, Bumiaji, Batu
© wormvillage 2025