Sumberbrantas, 10 Januari 2025 – Sebagai bagian dari implementasi program circular economy dalam pengelolaan sampah organik, EcoWorm telah merancang dan membangun kolam budidaya cacing untuk produksi pupuk kascing di Desa Sumberbrantas. Proses pembangunan ini berlangsung dari 26 Desember 2024 hingga 10 Januari 2025, dengan tujuan menyediakan infrastruktur yang optimal bagi peternakan cacing skala komunitas.
Kolam ini dirancang tidak hanya sebagai tempat budidaya cacing, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem pengelolaan sampah organik yang terintegrasi dengan sistem pertanian berkelanjutan di desa. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan limbah organik rumah tangga dan kotoran ternak dapat diolah secara lebih efisien menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
Pembangunan kolam budidaya cacing ini mengacu pada konsep efisiensi ruang, keberlanjutan, dan kemudahan pengelolaan. Beberapa prinsip utama yang diterapkan dalam desain dan konstruksi meliputi:
✅ Struktur Modular → Kolam dirancang dalam 8 unit budidaya cacing yang terpisah, serta 1 unit tempat penampungan sampah organik dan kotoran ternak. Dengan sistem ini, pemeliharaan cacing dapat dilakukan secara lebih terorganisir.
✅ Material Ramah Lingkungan → Bahan yang digunakan dalam pembangunan kolam mencakup batako, semen, dan pasir untuk memastikan daya tahan struktur, serta paranet dan kayu untuk perlindungan dari sinar matahari dan hujan.
✅ Sistem Drainase yang Optimal → Kolam dilengkapi dengan sistem drainase sederhana untuk menjaga kelembaban media cacing tetap stabil dan mencegah genangan air yang dapat mengganggu pertumbuhan cacing.
✅ Lokasi yang Strategis → Kolam dibangun di area yang dekat dengan sumber limbah organik (rumah tangga dan peternakan), sehingga proses pengolahan dapat berjalan lebih efisien tanpa membutuhkan banyak tenaga transportasi.
✅ Kemudahan Replikasi → Desain kolam dibuat dengan ukuran standar yang dapat dengan mudah direplikasi di lokasi lain apabila proyek ini berkembang lebih luas.
Pada tahap ini, tim EcoWorm melakukan:
📌 Survey lokasi untuk memastikan area yang dipilih sesuai dengan kebutuhan budidaya cacing.
📌 Perhitungan kebutuhan material seperti batako, semen, pasir, dan media budidaya cacing.
📌 Koordinasi dengan pekerja bangunan dan relawan untuk memulai proses pembangunan.
📌 Pemasangan batako dan pengecoran dasar kolam untuk memastikan struktur kokoh dan tahan lama.
📌 Pembuatan sistem drainase sederhana untuk mengatur kelembaban media cacing.
📌 Pemasangan paranet sebagai pelindung dari sinar matahari langsung dan hujan berlebih.
📌 Penyelesaian akhir struktur kolam dengan memastikan tidak ada kebocoran atau masalah konstruksi lainnya.
📌 Pembuatan media budidaya cacing, yang terdiri dari campuran tanah, kotoran sapi, dan serbuk gergaji untuk memastikan lingkungan optimal bagi cacing.
📌 Pengujian drainase dan kelembaban media sebelum cacing mulai ditempatkan dalam kolam budidaya.
Setelah tahap pembangunan selesai, 8 kolam budidaya cacing dan 1 tempat penampungan sampah organik kini telah siap digunakan. Keberadaan fasilitas ini menjadi langkah penting dalam mendukung produksi pupuk kascing secara berkelanjutan di Desa Sumberbrantas.
Ke depannya, kolam ini akan menjadi pusat pengolahan limbah organik yang dikelola oleh komunitas lokal. Dengan adanya infrastruktur ini, diharapkan:
✅ Pengelolaan sampah organik lebih terstruktur sehingga mengurangi limbah yang berakhir di sungai atau dibakar.
✅ Produksi pupuk kascing meningkat, memberikan manfaat langsung bagi petani setempat.
✅ Masyarakat dapat berpartisipasi lebih aktif dalam sistem ekonomi sirkular yang menguntungkan secara ekonomi dan lingkungan.
Seorang petani lokal, Pak Suyono, mengungkapkan kegembiraannya atas selesainya pembangunan kolam budidaya ini.
💬 “Dulu kami hanya membuang limbah organik begitu saja atau membakarnya. Sekarang, dengan adanya kolam budidaya ini, kami bisa memanfaatkannya untuk membuat pupuk organik sendiri, yang tentunya lebih murah dan lebih baik untuk tanah pertanian kami.”
Sementara itu, Bu Rina, seorang warga yang aktif dalam program bank sampah, menyatakan bahwa keberadaan fasilitas ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian warga.
💬 "Kami jadi lebih semangat memilah sampah organik karena tahu bahwa ada tempat yang bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Semoga program ini terus berkembang!"
Setelah pembangunan selesai, tim EcoWorm akan fokus pada tahap berikutnya:
📌 Penempatan cacing di kolam budidaya dan pemantauan kondisi media hidupnya.
📌 Sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menyetorkan sampah organik ke fasilitas budidaya cacing.
📌 Evaluasi efektivitas sistem drainase dan daya tahan media budidaya dalam skala besar.
📌 Pendampingan bagi petani dan warga dalam penggunaan pupuk kascing yang dihasilkan.
Dengan adanya fasilitas ini, Desa Sumberbrantas semakin siap menuju sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ekonomi sirkular yang kuat. 🌱♻️
#EcoWorm #BudidayaCacing #PupukKascing #CircularEconomy #Sumberbrantas
Sumberbrantas, 3 Januari 2024 – Inovasi dalam pengelolaan sampah kini...
Baca selengkapnyaSumberbrantas, 24 Januari 2024 – Tim EcoWorm mengadakan sosialisasi bersama...
Baca selengkapnyaSumberbrantas, 20 Januari 2024 – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian...
Baca selengkapnyaSumber Brantas, Bumiaji, Batu
© wormvillage 2025